News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dengarkan Curhatan, Disdikbud Pelalawan Kunjungi Kediaman Anak Putus Sekolah

Dengarkan Curhatan, Disdikbud Pelalawan Kunjungi Kediaman Anak Putus Sekolah



Pelalawan,-Disdikbud Pelalawan Didampingi Sahabat Jumat dan Pendamping Siaga Tinjau Anak Putus Sekolah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pelalawan terus berupaya mengentaskan masalah anak putus dan tidak sekolah. Melibatkan berbagai unsur elemen masyarakat seperti aktivis sosial maupun pendidikan. 


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pelalawan diwakili Kabid SMP Atil Mahdar didampingi Ketua tim Sahabat Jumat Erik Suhenra S. I. Kom dan Pendamping Siaga Pangkalan Kerinci Kota Ella dan Pendamping Siaga Pangkalan Kerinci Timur Dian dan Mey Zelly Karlina, ST meninjau langsung kerumah anak putus sekolah. 


Hasilnya, terdapat dua orang anak putus sekolah disebabkan persoalan ekonomi maupun mental siswa tersebut, Kamis (27/10/2023) di Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur dan Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau. 


"Kita turun langsung atas laporan tim Sahabat Jumat di lapangan, kita lakukan survei terlebih dahulu untuk mendengar kendala dan penyebab anak putus sekolah,"kata Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan, Atil Mahdar 


Lanjut dijelaskan pria yang murah senyum ini, berbagai kendala ditemukan saat mendengar curhatan orangtua maupun anak putus sekolah tersebut. Kata, pria disapa Atil ini, mulai persoalan ekonomi, maupun data anak yang tidak lengkap hingga mental siswa yang mengalami bullying disekolah menjadi penyebab anak tidak sekolah. 


"Yang menjadi persoalan itu masalah ekonomi keluarga, namun kita akan tetap memberikan solusi untuk anak putus sekolah agar dapat kembali mengikuti Kegiatan Belaja Mengajar di sekolah. Terlebih yang paling kita utamakan itu anak Yatim-piatu dan kelurga kurang mampu sesuai arahan Bapak Kadisdikbud H. Abu Bakar FE," terang Atil Mahdar


Sementara itu, Ketua Koordinator Tim Sahabat Jumat Erik Suhenra mengatakan, bahwa persoalan anak putus sekolah ini merupakan tugas bersama berbagai unsur masyarakat, tidak hanya di beban kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pelalawan. 


"Ya, kita berharap persoalan anak putus sekolah ini menjadi tanggung jawab bersama membantu Disdikbud Pelalawan agar anak wajib belajar 12 tahun. Insya allah, kita dari Tim Sahabat Jumat akan terus berkerjasama membantu Disdidikbud Pelalawan mengentaskan persoalan anak putus sekolah," ungkap pria yang juga Ketua JMSI Pelalawan ini. 


Ditambahkan Erik, selama 2 tahun Sahabat Jumat berdiri dan hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membantu masyarakat kurang mampu melalui program sembako setiap Jumat dengan melibatkan pendamping siaga di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Selain itu, sahabat jumat juga telah membatu beberapa siswa yang putus sekolah kembali belajar di bangku pendidikan. 


"Kita sangat bersyukur hingga hari ini, masih banyak yang penduli dengan masyarakat yang kurang mampu serta anak yatim-piatu. Sehingga program kita yang hadir setiap hari Jumat ini tidak pernah absen untuk menyalurkan bantuan sembako, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Hamba Allah yang telah menitipkan rezekinya kepada Sahabat Jumat untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, "pungkasnya.
(ROMI)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment